Kamis, 06 September 2012

MUHASABATUN NAFSI

Apa arti muhasabatun nafsi?
Muhasabah nafsi adalah merenung selalu,
menilai dan memeriksa diri ke lubuk hati,
Hati mempunyai gerakan yang tersendiri,
Yaitu perasaan-perasaan yang datang silih berganti
Di dalam hati mengikuti keadaan dan situasi.
Kalau kita tidak peka dan prihatin,
Kita tidak tahu siapa kita ini?
Kita bersifat syaitan atau hewan? benda mati, atau bersifat malaikat?
Muhasabah nafsi bukan melihat atau
meninjau jasad luar yang mata dapat melihat,
Kalau perkara luar yang kita siasat,
Kita tidak akan kenal diri sendiri,
Sekalipun kita menyebut-menyebut mari kita muhasabah diri setiap hari,
Kalau kita tidak kenal diri, bagaimana hendak mendidik diri,
Kalau diri kita tidak dapat dididik, bagaimana mendidik pengikut yang diluar diri?


Mari kita melihat perjalanan hati yang sentiasa berbolak-balik setiap hari,
Bahkan berdolak dalik setiap situasi dan detik,
Kecuali kita nyenyak tidur, perasaan hati berhenti,
Kecuali nafas saja yang berperanan,
Kalau tidak kita mati,
Kadang-kadang gerak hati kita dapat juga dibaca melalui mimpi,
Mari kita membaca hati kita sendiri siapa kita yang sebenarnya,
Gerak hati setan?
Gerak hati hewan?
Gerak hati malaikat? Atau benda mati?
Diwaktu susah seperti sakit, miskin kita gelisah
hati tidak tenang marah-marah saja, itu hati syaitan,
Kita tidak sabar dan tidak redha dengan Tuhan,
diwaktu kita kaya, mendapat kekayaan, mendapat
keuntungan, hati berbunga dan megah, sombong, bakhil, itu hati setan,
Jika mencari rezeki dengan tamak, mementing diri, itu hati hewan,
Jika mendapat keistimewaan suka dipuji, dikenang itu hati setan,
Jika orang mendapat kemalangan dan kesusahan tidak terasa apa-apa, baik itu sedih atau simpati atau gembira atau biasa saja, itu adalah sikap benda mati,
Jika mendapat kekayaan atau ilmu pengetahuan terasa malu dengan Tuhan,
Takut menyalahgunakan nikmat, itu hati malaikat,
Jika orang mendapat keuntungan atau kesenangan atau keistemewaan datang sakit hati, jiwa tidak tenang, benci pun datang, hasad dengki menyerang, ini adalah hati setan,
Cukuplah dua tiga contoh dan permisalan, yang lain kiaskan,
Inilah cara muhasabah diri hingga kenal diri sendiri, mudah mendidik diri,
Yaitu perihatin dengan perjalanan hati yang silih berganti berdasarkan situasi,
Kalau begitu, bukan mudah muhasabah diri sendiri,
Sekalipun disebut setiap hari,
Dijadikan slogan didalam perbualan dan percakapan,
Kalau bukan dijadikan pelajaran dan didikan,
Mana ada sekolah dimasa ini menjadikan silibus pengajaran,
Sekalipun disekolah Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar